Dalam sambutannya, Wamendik Musliar Kasim mengatakan, anak-anak Indonesia harus mendapatkan gizi yang seimbang. "Yang paling penting adalah bagaimana memberikan gizi seimbang bagi anak-anak," ujarnya. Wamendik juga mengingatkan pentingnya gizi bagi perkembangan anak, baik perkembangan fisik maupun perkembangan otak atau kecerdasan.
Ia mengatakan ada empat kecerdasan yang harus dibangun kepada anak-anak. Pertama, kecerdasan spiritual. Yaitu bagaimana sejak awal anak-anak diberi pengetahuan akan keberadaan penciptanya, dan membuat anak mengerti akan keberadaan Tuhan dan malaikatNya. "Sehingga tidak ada anak yang berani melakukan perbuatan tidak terpuji," katanya.
Kedua, kecerdasan sosial, mengingat penduduk Indonesia yang beragam, terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. "Dari awal, bangsa ini dibangun dengan Bhinneka Tunggal Ika, terdiri dari berbagai suku bangsa," ujar Wamendik. Karena itu kecerdasan sosial diperlukan supaya anak bisa bersosialisasi dan bergaul dengan baik.
Ketiga adalah kecerdasan intelektual, yang berhubungan dengan kecerdasan otak. Kemudian yang keempat adalah kecerdasan kinestetik, yang berhubungan dengan aktivitas fisik. "Itu juga yang ingin kita bangun dalam Kurikulum 2013. Sumber belajar bukan hanya dari guru, tempat belajar tidak hanya di dalam kelas," jelas Wamendik. Ia menjelaskan, dalam Kurikulum 2013, anak-anak dirancang juga untuk belajar di luar kelas, atau di alam, supaya mereka mendapatkan rangsangan kinestetis yang bagus. (DM)
SUMBER : KEMENDIKNAS.GO.ID Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan