TEAM PASKIBRA SMP JAKARTA 2

''Lomba paskibra indah se jakarta dan jabar, di SMK 39 Jakarta''

KASEK, GURU, DAN TU SMP JAKARTA 2

VISIT KAMPOENG GAJAH

PENTAS SENI HARI GURU

Di Lapangan serba guna SMP Jakarta 2

UJIAN NASIONAL 2013 / 2014

''SMP Jakarta 2''

TEAM LDKS SMP JAKARTA 2

Di bumi perkemahan Cibubur

FUN AEROBIC

Setiap hari sabtu di lap serbaguna SMP Jakarta 2

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Bumi perkemahan cibubur

KELOMPOK MARAWIS SMP JAK2

DALAM ACARA HARI GURU

Selasa, 28 Mei 2013

TEAM PASKIBRA SMP JAKARTA 2


@admin : Salah satu kegiatan ekstrakurikuler SMP JAKARTA 2 yaitu paskibra (pasukan pengibar bendera). baru-baru ini team ini mengikuti lomba paskibra indah seluruh jabodetabek, dan jawa barat. bersama pelatih yang handal Mr. Gandhi, mereka di gembleng selama beberapa minggu untuk mempersiapkan lomba tersebut. dan meskipun mereka belum bisa menyabet gelar juara, tapi kepala sekolah SMP Jakarta 2, Mrs. Imelda merasa bangga anak didiknya mempunyai semangat dalam mengharumkan nama baik sekolah ini.

di sela-sela lomba kami menanyakan kepada pelatih senior Mr. Gandhi, tentang misi dan visi mengikuti lomba ini. Mr. gandhi menuturkan misi untuk mengikuti lomba ini, selain memperkenalkan kepada khalayak ramai tentang sekolah kita, dia juga menuturkan ingin membuat kebanggaan tersendiri di hati kepala sekolah, guru dan terutama buat teman-teman seluruh siswa SMP JAKARTA 2.semoga di tahun depan mereka bisa meraih kejuaraan yang lain lagi.
Terima kasih untuk Mr. Gandhi yang telah meluangkan waktu, sepenuh hati, membawa team ini menjadi kebanggan sekolah.

SUMBER : ADMIN

Jumat, 13 Juli 2012

CERDAS BERKAT MINUM SUSU


@Admin : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turut mendukung program Gerakan Nusantara (Minum Susu Tiap Hari untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia). Program ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Susu Nusantara yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Gerakan Nusantara diluncurkan Frisian Flag Indonesia dengan dukungan Kemdikbud, untuk mendukung kecerdasan anak-anak Indonesia dengan minum susu. Peluncuran berlangsung pada Senin pagi, (27/5), di Grha Utama Kemdikbud, Jakarta. Peluncuran Gerakan Nusantara dihadiri Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik), Musliar Kasim; Dirjen PAUDNI, Lydia Freyani Hawadi; Spesialis Gizi Klinik, yang juga Guru Besar Universitas Andalas, Fasli Jalal; Residen Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sophia Benedicta Hage; dan Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Kerja Sama Frisian Flag, Sri Megawati.
Dalam sambutannya, Wamendik Musliar Kasim mengatakan, anak-anak Indonesia harus mendapatkan gizi yang seimbang. "Yang paling penting adalah bagaimana memberikan gizi seimbang bagi anak-anak," ujarnya. Wamendik juga mengingatkan pentingnya gizi bagi perkembangan anak, baik perkembangan fisik maupun perkembangan otak atau kecerdasan.
Ia mengatakan ada empat kecerdasan yang harus dibangun kepada anak-anak. Pertama, kecerdasan spiritual. Yaitu bagaimana sejak awal anak-anak diberi pengetahuan akan keberadaan penciptanya, dan membuat anak mengerti akan keberadaan Tuhan dan malaikatNya. "Sehingga tidak ada anak yang berani melakukan perbuatan tidak terpuji," katanya.
Kedua, kecerdasan sosial, mengingat penduduk Indonesia yang beragam, terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. "Dari awal, bangsa ini dibangun dengan Bhinneka Tunggal Ika, terdiri dari berbagai suku bangsa," ujar Wamendik. Karena itu kecerdasan sosial diperlukan supaya anak bisa bersosialisasi dan bergaul dengan baik.
Ketiga adalah kecerdasan intelektual, yang berhubungan dengan kecerdasan otak. Kemudian yang keempat adalah kecerdasan kinestetik, yang berhubungan dengan aktivitas fisik. "Itu juga yang ingin kita bangun dalam Kurikulum 2013. Sumber belajar bukan hanya dari guru, tempat belajar tidak hanya di dalam kelas," jelas Wamendik. Ia menjelaskan, dalam Kurikulum 2013, anak-anak dirancang juga untuk belajar di luar kelas, atau di alam, supaya mereka mendapatkan rangsangan kinestetis yang bagus. (DM)
SUMBER : KEMENDIKNAS.GO.ID Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PENGENALAN PORNOGRAFI SEJAK DINI



@admin : Anak-anak disarankan sudah harus langsung mendapat pendidikan tentang bahaya pornografi begitu mereka punya akses ke internet. Sekretaris Jenderal Asosiasi Kepala Sekolah Inggris, NAHT, Russel Hobby, mengatakan, ketersediaan materi-materi pornografi di internet menimbulkan kekhawatiran yang serius. "Tidak ada jawaban yang muda. Namun begitu, anak-anak mendapat akses ke internet. Itulah waktunya untuk memulai pembicaraan."

Namun, dia menegaskan bahwa pendidikan pornografi bukan berarti memperlihatkan pornografi di dalam kelas.
Sebuah survei yang dilakukan NAHT atas 1.000 orangtua memperlihatkan bahwa 83 persen mengatakan murid harus mendapat belajar tentang bahaya pornografi dalam pendidikan seks. Empat dari 10 responden berpendapat pelajaran itu sudah dilakukan di sekolah dasar, sementara 51 persen yakin lebih tepat dilakukan ketika anak pada usia remaja.

Memengaruhi upaya pencitraanHobby mengatakan bahwa masalah pornografi menjadi keprihatinan yang makin besar bagi guru karena melihat dampak pornografi atas para siswa dalam upaya pencitraan diri dan persepsi tentang seksualitas. Saat ini, NAHT sudah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga untuk mengatasi masalah itu.
"Kami juga ingin melihat semakin baiknya saran-saran yang diberikan kepada sekolah-sekolah dalam menangani keprihatinan tersebut," tutur Hobby.
Dia menambahkan bahwa anak-anak harus mendapat perlindungan dari pornografi dan sekaligus mendapat arahan yang tepat dari pendidikan seks di sekolah.
Penelitian yang dilakukan NAHT juga menemukan bahwa sembilan dari 10 orangtua mengharapkan semua peralatan yang bisa mengakses internet harus memiliki sistem otomatis yang mengeblok situs pornografi.
Seruan atas pendidikan pornografi ini sebelumnya juga sudah diserukan oleh Forum Pendidikan Seks Inggris, yang antara lain terdiri dari sejumlah pakar.
Forum itu berbendapat bahwa pornografi sulit dihindarkan dan anak-anak harus diberi pemahaman bahwa pornografi yang digambarkan di film-film adalah tidak realistis.
SUMBER : KOMPAS.COM